Yayasan Cahaya Peduli Semesta Indonesia disambut dengan sangat hangat oleh masyarakat Nias Barat pada kegiatan edukasi stunting di Gereja BNKP Tuwuna, Nias Barat, pada 23 Agustus.
Tim YCPSI disambut masyarakat dengan hangat diiringi tarian “fame’e afo” (pemberian sirih) yang biasa dijadikan ritual dalam menyambut tamu kehormatan. Menyuguhkan afo kepada tamu kehormatan, merupakan simbol kehangatan penerimaan. Hal ini merupakan sarana membuka diri, agar tamu merasa nyaman dan merasa dihargai di tempat yang mungkin baru pertama sekali dikunjunginya. Suku Nias memang menerapkan prinsip tamu adalah raja di dalam ritual-ritual, salah satunya seperti dirasakan ketika menyambut tim YCPSI.
Kami segenap tim YCPSI sangat berterima kasih atas sambutan seluruh masyarakat desa sejak pertama kali hadir hingga saat penutupan.
Bersama YCPSI, Indonesia Bebas Stunting.